Pengukuran Jarak Mendatar



Selain dari materi Ilmu Ukur Tanah yang saya sudah berikan terdahulu kepada kita semua, kali ini saya akan memberikan kepada kita semua lanjutan materi dengan judul "Pengukuran Jarak Mendatar" sebagai berikut :
Dari pengukuran yang telah dilakukan didapat bacaan benang atas, benang bawah, dan sudut zenith, sehingga dengan data-data tersebut dapat digunakan untuk menentukan jarak antar titik poligon. Pengukuran dilakukan secara pergi dan pulang, dengan masing masing pengukuran dibedakan atas stand I dan stand II, yaitu dengan membedakan tinggi pesawat. Jarak antar poligon yaitu jarak rata-rata dari ke empat cara penggunaan tersebut.

Tabel 4.2. Contoh Perhitungan dan Pengukuran Jarak Mendatar
Pengukuran Jarak Langsung
Pengukuran Jarak Optis
Titik
Pergi
Pulang
Rata-rata
Titik
B.Atas
Sdt Vertikal
Jarak Datar
(BA-BB) x 100 sin Z
Rata-rata jarak
Dari
Ke
Dari
Ke
B. Bawah
Zenith
( 1 )
( 2 )
( 3 )

( 4 )
( 5 )
( 6 )
( 7 )
( 8 )
( 9 )
( 10 )
1
2
52,96
52,90
52,93
St. I
1

2
1,60
90o 00’00”
52,50
52,75
1,075
St. II
1

2
1,55
90o 00’00”
53,00
1,02
Keterangan :
Kolom (1)               : Tempat berdirinya alat
Kolom (2)              : Tempat yang dibidik
Kolom (3)              : Jarak mendatar berdasarkan pengukuran di lapangan (pergi dan pulang)
Kolom (4)              : Rata–rata jarak mendatar

·         Contoh perhitungan
Dari titik 1 ke titik 2
Pergi           =  52,96 m
Pulang        =  52,90 m
Rata–rata   =
= 52,93 m
Kolom (5)            : Tempat berdirinya alat
Kolom (6)            : Tempat yang dibidik
Kolom (7)            : Bacaan benang atas dan benang bawah
Kolom (8)            : Besar sudut zenith dan miring
Kolom (9)            : Jarak mendatar dengan sumbu
D = (BA – BB) x 100 sin Z

·         Contoh perhitungan
Pengukuran jarak optis titik 1 dan titik 2 ( stand I )
BA              = 1,60  m
BB               = 1,075 m
Z                 = 90o
D                 = (BA-BB) x 100 sin Z
                    = (1,60 – 1,075  ) x 100 sin 90o
                    =  52,50 m
Pengukuran jarak optis titik 1 dan titik 2 ( stand II )
BA              = 1,55 m
BB              = 1,02 m
Z                 = 90o
D                 = (BA-BB) x 100 sin Z
                    = (1,55 – 1,02) x 100 sin 90o
                    =  53,00  m
Kolom (10): Rata–rata jarak mendatar dua titik.
  
·         Contoh perhitungan
Pengukuran rata-rata jarak datar titik 1 dan titik 2
Jarak datar stand I            = 52,50  m
Jarak datar stand II           = 53,00  m

Rata–rata jarak datar        = 52,75  m

Postingan berikut ini adalah lanjutan dari Pengukuran Jarak Mendatar yang tergabung dalam Materi Ilmu Ukur Tanah I adalah Pengukuran Jarak Titik Poligon ke Pojok Bangunan dan PerhitunganTitik Poligon

No comments :