Bagi saudara(i) para pencari informasi mengenai Materi ilmu ukur 1 tanah saya akan mencoba berbagi kepada kita semua, walaupun saya masih belajar tentang hal tersebut sbb :
PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN
A. Perhitungan Sudut Horisontal
Perhitungan
sudut horisontal digunakan untuk mendapatkan besaran sudut dalam poligon (β),
dengan β adalah selisih nonius belakang (rata-rata) dengan nonius muka
(rata-rata).
Tabel
4.1.
Contoh Perhitungan Sudut Horisontal
Tempat Alat
|
Kedudukan Teropong
|
Arah
Bidikan
|
Bacaan Skala Lingkaran Mendatar
|
Sudut B
Sudut Rata–rata
Sudut LB
|
||||||||||
I
|
II
|
Rata – rata
|
||||||||||||
o
|
¢
|
²
|
o
|
¢
|
²
|
o
|
¢
|
²
|
o
|
¢
|
²
|
|||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
||||||||
1
|
B
|
2
|
000
|
00
|
00
|
000
|
00
|
00
|
000
|
00
|
00
|
130
130
130
|
29
32
35
|
35
32,5
30
|
B
|
5
|
130
|
34
|
10
|
130
|
25
|
00
|
130
|
29
|
35
|
||||
LB
|
2
|
180
|
01
|
50
|
179
|
59
|
40
|
180
|
00
|
45
|
||||
LB
|
5
|
310
|
38
|
20
|
310
|
34
|
10
|
310
|
36
|
15
|
Keterangan
:
Kolom
(1) : Tempat kedudukan
alat ( 1,2,3,4,5 )
Kolom
(2) : Kedudukan
teropong
Dalam
pembidikan ada kedudukan biasa (B) dan luar biasa (LB).
Bila
visir berada di atas teropong berarti kedudukan biasa, dan bila visir berada di
bawah teropong berarti kedudukan luar biasa (LB).
Kolom
(3) : Arah bidikan
tempat titik bidik.
Kolom
(4) : Bacaan
lingkaran mendatar I berisi hasil pembacaan azimuth (sudut mendatar pertama).
Kolom
(5) : Bacaan
lingkaran mendatar II berisi hasil pembacaan azimuth (sudut mendatar kedua).
Kolom
(6) : Bacaan skala
lingkaran mendatar rata-rata, yaitu rata-rata sudut bacaan pertama dan kedua.
Contoh : 2 B 5
( arah bidikan 2 dan 5 dalam kedudukan biasa )
Bacaan
1 = 130o 34’10”
Bacaan
2 = 130o 25’00”
Rata-rata
= 130o 29’35”
Kolom
(7) : Selisih sudut
mendatar rata-rata antara kedudukan biasa dan luar biasa serta sudut rata-rata
antara biasa dan luar biasa (sudut dalam poligon).
Contoh
perhitungan:
·
Biasa
(B)
α belakang =
130o 29’35”
α muka
= 0o
β1
(B)
= α belakang – α muka
= 130o 29’35”–
0o
= 130o 29’35”
·
Luar
Biasa (LB)
α belakang
= 310o 36’15”
α muka =
180o 00’45”
β1
(LB)
= α belakang – α muka
= 310o 36’15”–
180o 00’45”
= 130o 35’30”
·
Sudut
β1 rata–rata =
= 130o32’32,5”
Dengan
cara yang sama diperoleh besarnya nilai sudut dalam poligon (b)
selain dari materi di atas saya juga akan memberikan kepada kita semua lanjutan materi dengan judul "Pengukuran Jarak Mendatar"
No comments :
Post a Comment